Pengrajin mebel jepara saat ini banyak yang meresah
karena penghasilan mereka menurun ahir-ahir ini.bukan hanya itu harga bahan
baku yang mereka gunakan pun mendadak melonjak naik.sedangkan harga furniture dipasaran masih tetap stabil,mau dinaikkan nanti malah mengurangi minat
beli konsumen,walhasil banyak dari pengrajin mebel jepara yang mengeluh.
Hal ini tak lain dan tak bukan adalah karena faktor naiknya
dolar dan melemahnya rupiah.bahkan imbasnya bukan hanya dirasakan oleh pengusaha
mebel jepara saja tetapi hampir seluruh masyarakat indonesia
merasakanya,baik yang berbisnis kecil-kecilan maupun yang sudah sekala
besar,dari bisnis dibidang pakaian,perkebunan,sembako dan masih banyak lagi
yang lainya.intinya sekarang masyarakat indonesia mengeluh dengan terus naiknya
dolar yang berdampak negative ini.
Sekarang kegiatan industri furniture dan daya beli
masyarakat terhadap mebel jepara indonesia semakin melemah dan akan
menjalar kepada nilai perekonomian indonesia yang memprihatinkan.banyak dari
beberapa industi mebel yang mulai mengurangi tenaga kerjanya,karena
memang order juga sepi dan bahan baku harganya naik semua.termasuk juga
kebutuhan sehari-hari kita juga ikut naik.
Sebut saja perajin-perajin
mebel jepara Pada saat dolar (USD) naik tidak serta merta mereka menaikkan harga
mebelnya,karena jika mereka menaikkan harga mebel maka para konsumen
banyak yang kabur dan mencari produsen yang lain. Saat ini, untuk efisiensi
mereka melakukan pengaturan kuantitas namun kwalitas juga masih diperhatikanya.
Untuk mengatasi permasalahan yang sedang melanda kita semua
ini bapak hari tanoe berpendapat yaitu dengan menggalakkanya investasi dan mempercepat
belanja pemerintah.bila hal ini bisa di laksanakan secara tepat sasaran dan
cepat,kemungkinan permasalahan yang sedang kita alami semua bisa teratasi.dan
perekonomian indonesia akan kembali stabil.
Langkah pertamanya adalah semua kebijakan dan praktik yang
menghambat investasi dan belanja pemerintah harus dipangkas dan perbankan harus
fokus kepada pembiayaan di sektor produktif bukanya konsumtif. proyek-proyek infrastruktur yang dipegang broker
dan tidak dikerjakan dialihkan ke BUMN-BUMN yang relevan agar bisa berjalan.dan
perlu adanya antisipasi pada sektor pajak,yaitu adalah penerimaan pajak akan
berkurang banyak dengan lesunya ekonomi. Dari sekarang sudah harus dipikirkan
alternatif pendanaan agar APBN tetap bisa dilaksanakan.
Semoga perekonomian indonesia akan kembali stabil dan
rakyatnya makmur semua.serta semua industri baik industri mebel indonesia
atau yang industri lainya bisa lancar kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar