Jepara sebagai pusat mebel indonesia adalah kota kecil yang terletak di ujung utara
jawa tengah,kota yang penuh kebudayaan dan kerajinan seni ukir.jika
membahas tentang kerajinan
tangan seni ukir, tentunya sudah identik dengan kota jepara,kota yang terus
berkembang dengan kerajinan
seni ukirnya,sehingga sekarang menjadi kota industri mebel,yang siap
pemasaran kepasar domestik maupun pasar internasional.
Pada mulanya pemusatan industri dilakukan secara geografis
dengan melibatkan industri pendukung atau lebih dikenal sebagai klaster
(cluster).jepara menjadi klaster industri mebel terbesar diindonesia,karena omzet dan tenaga kerjanya memang terbesar di
indonesia.strategi yang dipakai jepara dalam bisnis ini adalah segitiga
positioning,diferensiasi dan brand jepara yang sangat kuat dan dominan.Jepara sebagai pusat klaster
industri mebel indonesia mempunyai pengrajin handal yang menyebar di 13 kecamatan
jepara.
Pada tahun 2004 pemerintah mencatat ada sekitar 3539 unit
perusahaan pemroduksi mebel yang terdaftar pada dinas
perdagangan,perindustian,koperasi dan penanaman modal.dan diluar hal itu
diperkirakan ada 15000 lebih pengusaha mebel dalam skala kecil.jika ditotal dari segi tenaga
kerja,jepara mampu menyerap sampai 85000 tenaga kerja.
Dijepara industri mebel menjadi
sektor unggulan sebagai penyumbang tertinggi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Pada
tahun 1998 jepara tercatat dari sektor industri mencapai posisi 61,3%,sektor
hotel dan restauran 29,9%,sektor jasa 2,7%,sektor keuangan 2,4%.
Hingga saat ini jepara yang notabene adalah pusat mebel indonesia mampu
menghasilkan sekitar 400 kontainer untuk setiap bulanya ke pasar luar negeri,belum
lagi pengiriman ke area nusantara sendiri,apalagi jikalau memasuki bulan
september-maret,jumlahnya akan meningkat pesat hingga mencapai 600-700
kontainer setiap bulanya untuk pasar internasional.sungguh luar biasa bukan.
Data dari dinas perdagangan,perindustrian,penanaman modal
dan koprasi jepara menungungkapkan bahwa realisasi ekspor mebel dan
berbagai kerajinan tangan telah menembus sedikitnya 78 negara dengan rincian
volume sebesar 52642,5 ton dengan kisaran nilai mencapai $112,6 juta.hal inilah
yang menjadikan kota
jepara sebagai pusat mebel indonesia,yang dikerjakan
oleh masyarakat jepara yang sudah memiliki bakat dan ketrampilan sejak lahir.
Sebagai
pusat mebel indonesia sudah seharusnya jepara akan menjaga kwalitas
produknya dan terus meningkatkan pemasarannya sebaik-baiknya.dan bukan tidak
mungkin jikalau nanti kedepanya jepara akan menguasai pasar mebel internasional,doakan saja semoga itu terwujud,karena ini akan membawa harum
nama indonesia di mata dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar